Apa Itu Batu Screening : Fungsi, Spesifikasi dan Harga
Qilat.id – √ Apa Itu Batu Screening : Fungsi, Spesifikasi dan Harga, batu screening atau yang biasa disebut juga batu belah merupakan salah satu material bangunan yang umum digunakan sebagai konstruksi pondasi. Batu ini memiliki sifat yang tetap atau tidak mudah mengalami perubahan bentuk dan kualitas, bahkan saat terbenam dalam tanah.
Secara umum, batu screening memiliki karakteristik berwarna kehitaman, abu-abu tua, atau coklat. Warna batu screening dapat bervariasi tergantung pada asal batunya, apakah berasal dari daerah pegunungan atau perbukitan.
Produksi batu screening pada masa kini dilakukan dengan menggunakan mesin untuk menciptakan ukuran batu yang bervariasi. Proses produksi dimulai dengan memecah batu besar menjadi batu-batu kecil, yang kemudian disaring sesuai dengan kelompok ukuran yang serupa.
Ukuran batu screening dapat dimulai dari 10mm hingga 50mm. Fungsi dan penggunaannya akan berbeda-beda tergantung pada ukuran yang digunakan.
Penilaian kualitas batu screening yang baik dapat dilihat dari sifat tidak berpori. Tidak adanya pori menunjukkan bahwa batu sangat padat sehingga tidak ada ruang untuk udara. Selain itu, melalui penelitian, batu screening berkualitas akan memiliki kadar lumpur yang hanya sebesar 1%.
Apabila kadar lumpur lebih dari itu, batu screening harus dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan dalam pembangunan atau dicampurkan dengan bahan beton.
Spesifikasi Batu Screening
Secara spesifikasi, batu screening memiliki ukuran yang relatif kecil yaitu sekitar 3 mm hingga 5 mm. Dengan ukuran yang demikian, batu screening dapat dibedakan dengan mudah dari batu-batu ukuran lainnya.
Berbagai jenis batu alam dapat diolah menjadi batu screening, termasuk batu pecahan, batu kali, dan jenis batu alam lainnya. Seringkali, hasil olahan batu ini dikenal dengan sebutan “abu batu” yang dapat digunakan sebagai campuran atau pengganti pasir dalam pembangunan.
Fungsi Batu Screening
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fungsi utama dari batu screening adalah sebagai bahan bangunan dalam konstruksi pondasi, terutama dalam pembuatan beton cor. Proses pembuatan beton cor ini melibatkan pencampuran batu split, pasir, semen, dan air, yang kemudian dicetak sesuai dengan peruntukannya.
Selain digunakan dalam konstruksi pondasi, batu screening juga memiliki beragam fungsi lainnya. Batu ini dapat digunakan sebagai dasar badan konstruksi pada jalan, seperti bantalan kereta api, penutup atau pemberat pipa di dasar laut, dan beton cor pemecah ombak. Namun, untuk fungsi dasar badan jalan, tidak semua ukuran batu screening dapat digunakan.
Hanya batu screening ukuran 30-50mm yang biasanya dipilih. Sedangkan untuk fungsi timbunan awal pengerasan jalan, dengan tujuan meratakan dan mengikat lapisan batu screening pada lapisan di atasnya, jenis batu screening yang umum digunakan adalah agregat B.
Batu screening memiliki beragam fungsi dalam konstruksi, antara lain digunakan untuk pengurukan lahan, bahan reklamasi pantai, bahan beton pemecah ombak, dan bahan untuk dermaga kecil. Namun, peran yang paling utama dan penting dari batu screening adalah sebagai bahan pondasi bangunan.
Ukuran Batu Split
Apa Itu Batu Screening, batu screening tersedia dalam berbagai ukuran yang memiliki fungsinya masing-masing. Semakin besar ukurannya, biasanya semakin besar pula penggunaannya dalam konstruksi. Untuk memudahkan Anda dalam mengetahui ukuran batu screening, berikut adalah penjelasannya:
1. Batu Screening 3/5
Batu screening yang dikenal dengan sebutan 3/5 memiliki ukuran antara 30mm hingga 50mm. Karena ukurannya yang cukup besar, batu screening jenis ini sering digunakan sebagai bahan campuran untuk alas aspal jalan dan material konstruksi lainnya.
Selain itu, batu screening 3/5 juga sering digunakan sebagai bahan untuk alas bantalan rel kereta api, dengan tujuan mengurangi getaran ketika kereta melintas. Ukuran batu screening yang sama juga dapat digunakan sebagai bahan penambah berat untuk pipa yang ditanam di dasar laut, serta sebagai bahan campuran untuk beton.
2. Batu Screening Abu
Batu screening abu memiliki ukuran yang sangat kecil, yaitu antara 0 hingga 5 mm. Batu dalam kelompok ini lebih dikenal dengan sebutan kerikil. Teksturnya sangat halus, tetapi masih lebih kasar dibandingkan dengan pasir.
Karena bentuknya yang demikian, batu screening abu sering digunakan sebagai bahan alternatif untuk menggantikan pasir dalam konstruksi.
3. Batu Screening ½
Batu screening ½ memiliki ukuran sedang, yaitu antara 10 hingga 20mm dan 20 hingga 30mm. Kategori batu screening ini sangat cocok digunakan sebagai bahan tambahan untuk material cor dalam pembangunan gedung.
Batu screening ½ sering digunakan dalam proyek konstruksi skala kecil hingga besar, seperti landasan pacu lapangan terbang, dermaga pelabuhan, jembatan, rumah, dan berbagai proyek lainnya.
4. Batu Gajah
Batu screening gajah merupakan jenis batu screening terbesar dibandingkan dengan kelompok lainnya. Karena ukurannya yang besar, batu screening gajah sering digunakan untuk memperkuat struktur pondasi bangunan atau beton cor yang berada di dekat pantai, seperti reklamasi teluk, dinding penahan gelombang ombak, dan pondasi dermaga untuk pelabuhan atau jembatan rekreasional.
5. Batu Screening Agregat A
Selain jenis-jenis batu screening yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat juga batu screening jenis agregat A. Batu screening agregat A dinamakan demikian karena terdiri dari campuran bahan pasir dan batu.
Ukuran pasirnya berkisar antara 10 hingga 20 mm, sedangkan ukuran batunya terdiri dari dua variasi, yaitu 20 hingga 30mm dan 30 hingga 50mm.
Batu screening agregat A banyak digunakan sebagai bahan untuk melakukan pengerjaan cor, baik untuk tembok maupun bahan campuran beton.
6. Batu Screening Agregat B
Batu screening agregat B memiliki kemiripan dengan agregat A, namun dengan perbedaan kandungan tanah atau lumpur yang lebih sedikit. Ukuran batunya berkisar antara 20 hingga 50mm, sesuai dengan kelompoknya. Batu screening agregat B banyak digunakan sebagai bahan untuk perbaikan jalan dan perkerasan aspal jalanan.
7. Batu Screening Agregat C
Batu screening agregat C juga dikenal dengan sebutan batu alas, dan sering digunakan sebagai bahan untuk alas pengurukan tanah. Bahan pembentuk batu pada kelompok ini terdiri dari pasir abu, tanah, dan komposisi pembentuk batu lainnya.
8. Batu Screening Screen
Batu screening jenis screen memiliki ukuran antara 5 hingga 10mm. Karena ukurannya yang relatif kecil, batu screening jenis screen sering digunakan sebagai bagian dari material perkerasan jalan atau aspal. Kategori batu ini berfungsi sebagai pembentuk struktur, sehingga sering digunakan dalam pekerjaan alas aspal hingga lapis ketiga.
Ukuran yang kecil ini biasanya didapatkan dengan proses pembelahan menggunakan mesin pemecah batu (stone crusher).
Harga Batu Screening
Sementara itu, harga batu screening dijual per kubik. Untuk pemesanan dalam jumlah yang besar, pihak penjual akan menggunakan tiga jenis armada, yaitu engkel, truk, dan tronton. Berikut ini adalah daftar harga batu screening untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai harganya.
Harga Per Kubik
Jenis Angkutan | Satuan | Harga |
---|---|---|
Engkel | 3 sampai 5 kubik | Rp 1.000.000 – Rp 1.250.000 |
Truk | 6 sampai 7 kubik | Rp 1.600.000 – Rp 1.850.000 |
Tronton | 22 sampai 24 kubik | Rp 5.280.000 – Rp 6.480.000 |
Harga Beton Screening
Kualitas Beton Screening | Harga NFA | Harga FA |
---|---|---|
Beton Screening KB0 | Rp810,000 | Rp780,000 |
Beton Screening K100 | Rp840,000 | Rp810,000 |
Beton Screening K125 | Rp850,000 | Rp820,000 |
Beton Screening K150 | Rp865,000 | Rp830,000 |
Beton Screening K175 | Rp870,000 | Rp840,000 |
Beton Screening K200 | Rp880,000 | Rp850,000 |
Beton Screening K225 | Rp890,000 | Rp860,000 |
Beton Screening K250 | Rp905,000 | Rp875,000 |
Beton Screening K275 | Rp930,000 | Rp900,000 |
Beton Screening K300 | Rp940,000 | Rp910,000 |
Beton Screening K325 | Rp955,000 | Rp930,000 |
Beton Screening K350 | Rp975,000 | Rp945,000 |
Beton Screening K375 | Rp1,000,000 | Rp970,000 |
Beton Screening K400 | Rp1,005,000 | Rp975,000 |
Beton Screening K425 | Rp1,015,000 | Rp985,000 |
Beton Screening K450 | Rp1,030,000 | Rp1,000,000 |
Beton Screening K475 | Rp1,050,000 | Rp1,020,000 |
Beton Screening K500 | Rp1,070,000 | Rp1,040,000 |
Tips Sebelum Membeli Batu Screening
Apa Itu Batu Screening, penting untuk diketahui bahwa batu screening yang dijual di pasaran memiliki kualitas yang bervariasi. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli batu screening, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar bisa mendapatkan batu screening yang berkualitas. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat diikuti.
- Disarankan untuk memilih batu screening yang memiliki bentuk pipih dan bagian pinggir yang tajam.
- Batu screening yang berkualitas sebaiknya minim tercampur dengan ayakan pasir.
- Batu screening dapat berasal dari pegunungan atau sungai, namun perlu dipastikan bahwa batu tersebut tidak mudah lapuk.
Penutup
Dalam kesimpulan, dapat disimpulkan bahwa Batu Screening adalah bahan konstruksi yang terbuat dari pecahan batu dan sering digunakan untuk menutupi permukaan tanah pada proyek konstruksi.
Batu Screening memiliki berbagai ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek konstruksi. Selain itu, Batu Screening juga memiliki banyak manfaat, seperti membantu mengendalikan erosi, meningkatkan drainase, dan memperindah tampilan lingkungan.
Sebagai material konstruksi yang serbaguna, Batu Screening cocok digunakan pada proyek-proyek konstruksi skala kecil maupun besar. Oleh karena itu, pemahaman mengenai Batu Screening sangatlah penting bagi para profesional konstruksi dan pengembang properti.
Dengan begitu, proyek konstruksi dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif, serta dapat menciptakan lingkungan yang lebih indah dan berkelanjutan. Nah demikian ulasan dari kami mengenai Apa Itu Batu Screening?. Semoga bermanfaat