Cara Menghitung Kebutuhan Atap Multiroof : Mudah & Tepat
Qilat.id – Cara Menghitung Kebutuhan Atap Multiroof : Mudah & Tepat. Jika kalian sedang merencanakan pembangunan atap rumah atau bangunan lainnya, maka menghitung kebutuhan atap adalah langkah penting yang perlu dilakukan. Salah satu jenis atap yang populer saat ini adalah atap Multiroof. Atap ini terbuat dari bahan polycarbonate yang kuat dan tahan lama serta memiliki banyak kelebihan. Namun, sebelum membeli atap Multiroof, Kalian perlu mengetahui berapa jumlah kebutuhan atap yang dibutuhkan. Berikut adalah panduan lengkap cara menghitung kebutuhan atap Multiroof.
Atap Multiroof merupakan salah satu jenis atap yang populer saat ini. Atap ini terbuat dari bahan polycarbonate yang kuat dan tahan lama serta memiliki banyak kelebihan, seperti tahan terhadap sinar UV, suhu yang tinggi, dan beban angin. Selain itu, atap Multiroof juga mudah dipasang dan dipotong sesuai ukuran yang diinginkan.
Namun, sebelum membeli atap Multiroof, Kalian perlu mengetahui berapa jumlah kebutuhan atap yang dibutuhkan. Hal ini penting agar Kalian tidak kekurangan atau kelebihan atap. Berikut adalah panduan lengkap cara menghitung kebutuhan atap Multiroof.
Apa Itu Multiroof ?
Atap merupakan salah satu bagian yang penting dalam sebuah bangunan, namun keberadaannya terkadang dianggap remeh oleh beberapa orang. Atap memiliki fungsi penting untuk melindungi area dalam bangunan dari sinar matahari, perubahan cuaca, hembusan angin, dan masuknya debu.
Di Indonesia, terdapat berbagai jenis atap yang dapat digunakan pada bangunan. Salah satunya adalah atap multiroof. Atap ini terbuat dari bahan metal ringan berbentuk lembaran yang dirancang menyerupai genteng tanah liat dan beton. Atap multiroof tersedia dalam beberapa warna yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan.
Genteng metal ini terdiri dari beberapa logam seperti baja berlapis zinc dan aluminium yang diklaim tahan karat dan kuat terhadap perubahan cuaca yang ekstrem. Namun, harus diingat bahwa meskipun terbuat dari bahan yang tahan lama, atap ini tetap membutuhkan perawatan agar tetap awet dan berfungsi dengan baik.
Nama multiroof menjadi tenar dan populer di pasaran berkat PT Tatalogam Lestari yang memproduksi dan memasarkan produk genteng metal tersebut. Namun, tidak sedikit produsen lain yang berusaha untuk membuat dan memasarkan produk serupa. Oleh karena itu, tidak semua genteng metal dapat diidentifikasi sebagai atap multiroof.
Sebagai konsumen yang cerdas, perlu untuk mengevaluasi dengan cermat produk atap yang akan digunakan pada bangunan. Pastikan untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan memiliki kualitas yang terjamin.
Cara Menghitung Kebutuhan Atap Multiroof
Setelah mengetahui ukuran standar atap multiroof, langkah selanjutnya adalah memahami cara menghitung kebutuhan atap tersebut. Sebagai tambahan informasi, cara menghitung total kebutuhan atap multiroof hampir sama dengan menghitung kebutuhan atap spandek.
Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa Anda perlu mengetahui total luas bidang pekerjaan atap rumah terlebih dahulu. Oleh karena itu, agar lebih jelas, perhatikan dengan baik cara menghitung kebutuhan atap multiroof untuk semua jenis dan ukurannya berikut ini.
1. Mengetahui Ukuran & Harga Atap Multiroof
Langkah awal dalam menghitung kebutuhan atap multiroof adalah mengetahui ukurannya terlebih dahulu. Terdapat 5 jenis produk atap multiroof yang memiliki spesifikasi, harga, dan ukuran yang berbeda-beda. Silahkan memilih salah satu jenis atap multiroof yang sesuai dengan kebutuhan Anda sebagai dasar perhitungannya.
Tipe | Classic Color | Classic Stone | Classic Trendi | Permata Color | Permata Stone |
---|---|---|---|---|---|
Per lembar | 2×5 | 2×5 | 2×5 | 2×5 | 2×5 |
1 Meter Persegi | 1,3lembar | 1,3lembar | 1,3lembar | 1,48lembar | 1,48lembar |
Lebar Efektif | 1000mm | 1000mm | 1000mm | 875mm | 875mm |
Panjang Efektif | 770mm | 770mm | 770mm | 770mm | 770mm |
Tebal (TCT) | 0.40mm | 0.40mm | 0.40mm | 0.40mm | 0.40mm |
Jarak Reng | 385mm | 385mm | 385mm | 385mm | 385mm |
Jarak Kaso | 500mm | 500mm | 500mm | 500mm | 500mm |
Sudut Kemiringan | 12° sd 90° | 12° sd 90° | 12° sd 90° | 12° sd 90° | 12° sd 90° |
Harga | Rp.88.000 | Rp.92.000 | Rp.95.000 | Rp.88.000 | Rp.90.000 |
2. Cara Menghitung Luas Trapesium
Dalam menghitung luas atap berbentuk limas secara langsung, Anda diharuskan untuk menghitung luas dari 2 trapesium dan 2 segitiga sama kaki. Pertama-tama, hitunglah luas kedua trapesium dan kalikan hasilnya dengan dua.
Setelah itu, konversikan ukuran yang sudah dihitung dari satuan sentimeter menjadi meter sesuai dengan gambar yang tersedia. Terakhir, masukkan semua nilai yang telah dihitung ke dalam rumus perhitungan. Perlu diingat bahwa contoh perhitungan yang diberikan sesuai dengan gambar yang disediakan, sehingga Anda harus menyesuaikan perhitungan jika gambar tidak sesuai dengan kebutuhan Anda.
Sebelum memasuki langkah menghitung luas trapesium, kita juga perlu menghitung panjang sisi P2
- Cos b = 4,28 : P2
- Misalkan < b = 30 derajat
- Maka hasil ynag dieroleh yaitu P2 = 4,28 : cos 30 = 4,94 m
- Rumus luas trapesium = (a + b) x tinggi : 2
- Luas trapesium = (3,97 + 11,03 ) x 4,94 : 2 = 15 x 4,94 : 2 = 37,05 m²
- Luas 2 buah trapesium = 2 x 37,05 m² = 74,1 m²
3. Menghitung Luasan Segitiga & Totalnya
Langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan luas segitiga sama kaki untuk bagian depan dan belakang atap. Karena segitiga pada atap limas merupakan segitiga sama sisi, maka rumus perhitungannya akan mengikuti pola yang sama seperti contoh yang diberikan di bawah ini.
MENGHITUNG LUAS SEGITIGA SAMA KAKI
- Rumus luas segitiga = alas x tinggi : 2
- Rumus luas segitiga = 8,56 x 4,94 : 2 = 21,14 m²
- Luas 2 buah segitiga = 2 x 21,14 m² = 42,28 m²
- Maka luas keseluruhan atap = luas bidang trapesium + luas bidang segitiga
- Luas total = 74,1 m² + 42,28 m² = 116,38 m²
Total luas yang dihasilkan dari perhitungan luas segitiga sama kaki tersebut akan ditambahkan dengan luas trapesium untuk mendapatkan kebutuhan total atap multiroof. Jangan lupa untuk menyesuaikan ukuran atap yang akan dihitung sesuai dengan kebutuhan Anda, dan ganti angka pada rumus perhitungan dengan nilai yang sesuai.
Rumus | luasan bidang trapesium + luasan bidang segitiga |
---|---|
Luas total | 74,1m² + 42,28m² = 116,38m² |
4. Cara Menghitung Kebutuhan Atap Multiroof
Cara Menghitung Kebutuhan Atap Multiroof akan bervariasi tergantung pada jenis multiroof yang dipilih. Sebagai contoh, untuk multiroof classic color, setiap 1m² area atap dapat diwakili oleh 1.3 lembar atap multiroof. Dengan begitu, Anda hanya perlu mengalikan nilai tersebut dengan luas total atap yang telah dihitung sebelumnya untuk mengetahui kebutuhan total atap multiroof.
Rumus | Luas total atap x lembar multiroof |
---|---|
Kebutuhan atap multiroof | 116,38m² x 1,3 = 151,294 lembar |
Selain itu, perlu dihitung juga jumlah cadangan atap multiroof yang dibutuhkan jika terjadi kerusakan selama proses pengiriman. Biasanya, sekitar 2% hingga 5% dari jumlah total atap multiroof akan ditambahkan sebagai cadangan. Untuk mengetahui biaya tambahan yang diperlukan, Anda cukup membagi jumlah cadangan tersebut dengan koefisien genteng yang digunakan.
Kelebihan dan Kekurangan Atap Multiroof
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, atap multiroof menjadi pilihan utama bagi banyak orang karena memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan jenis atap lainnya. Namun demikian, hal tersebut tidak berarti bahwa atap multiroof tidak memiliki kelemahan atau kekurangan sama sekali. Sebelum membahas cara menghitung kebutuhan atap multiroof lebih lanjut, berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan.
Kelebihan
Terdapat beberapa keunggulan yang dimiliki oleh atap multiroof, di antaranya sebagai berikut:
- Anti-karat sehingga tidak mudah berkarat meskipun terkena cuaca yang lembap.
- Memiliki daya tahan yang cukup lama hingga puluhan tahun sehingga Anda tidak perlu mengganti atap secara terus-menerus.
- Bobotnya yang ringan sehingga tidak memberikan beban berlebih pada struktur bangunan.
- Proses pemasangannya yang cepat dan mudah sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.
- Ramah lingkungan karena terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang.
- Tersedia dalam berbagai jenis varian yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
- Harganya cukup terjangkau sehingga dapat menjadi pilihan yang ekonomis.
- Tahan terhadap berbagai kondisi dan cuaca sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama tanpa merusak kualitas atap.
Kekurangan
Namun, terdapat juga beberapa kekurangan pada atap multiroof, di antaranya sebagai berikut:
- Menimbulkan suara bising pada keadaan tertentu, terutama ketika terjadi hujan yang dapat mengganggu kenyamanan di dalam bangunan.
- Risiko korosi cukup tinggi karena bahan atap multiroof rentan terhadap pengaruh cuaca dan lingkungan yang lembap.
- Rentan terhadap pengelupasan yang dapat mengurangi daya tahan atap multiroof.
- Warna atap multiroof rentan memudar karena terpapar sinar matahari dalam jangka waktu yang lama.
Jenis-jenis Atap Multiroof
Atap multiroof merupakan jenis atap metal terbaru yang menghadirkan terobosan baru dalam dunia atap atau genteng. Atap multiroof hadir dengan berbagai jenis yang berbeda dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Tidak hanya itu, atap multiroof juga memiliki banyak keunggulan yang menarik.
Berikut ini jenis-jenis atap multiroof :
1. Jenis Atap Multiroof Stainless Steel
Atap genteng multiroof dari bahan stainless steel adalah salah satu jenis atap yang memiliki kekokohan yang tinggi. Oleh karena itu, atap genteng metal ini sangat sesuai digunakan di daerah yang memiliki cuaca ekstrim. Namun, dibandingkan dengan jenis atap genteng metal lainnya seperti alumunium, atap genteng multiroof dari stainless steel lebih berat.
Sangat penting bagi Anda untuk melakukan seleksi yang tepat saat memilih atap untuk rumah Anda, agar tidak salah pilih. Memilih atap yang tepat sama pentingnya dengan membeli rumah yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda sedang mencari hunian yang cocok di Jagakarsa, ceklah daftar hunian yang tersedia dengan saksama.
2. Jenis Atap Multiroof Galvalume Steel
Atap jenis ini dibuat dari bahan baja ringan yang memungkinkannya memiliki efek lentur dan mudah dibentuk. Oleh karena itu, jenis atap ini banyak digunakan di bangunan-bangunan perkotaan, baik itu hunian pribadi maupun komersial.
Genteng metal tipe ini menjadi populer karena daya tahannya yang kuat dan tahan terhadap korosi. Selain itu, genteng ini memiliki tampilan metalik dan tersedia dalam berbagai varian warna yang menarik. Keunggulan lainnya adalah harganya yang relatif lebih terjangkau dibandingkan jenis genteng metal lainnya per lembarnya.
3. Jenis Atap Multiroof Standing Steam
Jika Anda menyukai gaya hunian minimalis, maka material atap multiroof standing steam mungkin menjadi pilihan yang tepat. Atap ini dapat memberikan kesan cantik dan elegan pada eksterior rumah Anda dengan tampilan mengkilap yang dimilikinya. Biasanya rangka atap standing steam dipasang secara terintegrasi dengan genteng atap, sehingga sangat cocok untuk meminimalisir gesekan saat terjadi bencana alam seperti gempa.
4. Jenis Atap Multiroof Tembaga
Dalam berbagai pilihan atap multiroof, jenis multiroof dengan warna tembaga memiliki harga yang cukup tinggi dibandingkan dengan jenis atap lainnya. Selain memiliki daya tahan yang baik, atap jenis ini juga dapat memberikan kesan klasik dan mewah dengan warna tembaga yang khas. Tidak heran jika banyak bangunan bersejarah yang menggunakan bahan atap genteng metal jenis ini untuk menjaga keaslian dan keindahan arsitekturnya.
5. Jenis Atap Multiroof Berpasir
Atap multiroof jenis berikutnya adalah sand coated atau yang juga dikenal dengan sebutan atap multiroof berpasir. Meskipun tampilannya hampir sama dengan atap konvensional, namun bagian permukaannya memiliki tekstur yang berpasir.
Tekstur ini diperoleh dari campuran bahan seperti seng, aluminium, dan baja yang telah ditambahkan dengan serbuk pasir sebagai isolator. Serbuk pasir ini berfungsi sebagai penyerap panas dan memberikan ketahanan yang baik terhadap benturan dan tekanan. Ketebalan dari atap multiroof jenis ini juga bervariasi dan dapat dipilih sesuai kebutuhan dan preferensi.
6. Jenis Atap Metal Multiroof
Atap metal multiroof adalah jenis atap yang terbuat dari bahan metal, yaitu lapisan aluminium dan seng. Tampilannya yang menarik dan modern dapat meningkatkan nilai estetika bangunan. Selain itu, atap ini telah melalui proses pengecatan sehingga warnanya tidak mudah pudar dalam waktu singkat.
7. Jenis Atap Metal Milenium
Atap jenis ini menggunakan bahan utama stainless steel, sehingga memberikan tampilan metalik yang cocok untuk rumah modern. Meskipun memiliki bobot yang ringan, namun jenis atap ini memiliki daya tahan yang sangat kokoh. Selain itu, atap ini juga ramah lingkungan karena dapat didaur ulang setelah masa pemakaian berakhir.
8. Jenis Atap Metal Spandek
Atap genteng metal ini terbuat dari campuran alumunium dan seng, sehingga lebih ringan dibandingkan jenis atap genteng lainnya. Permukaannya berbentuk bergelombang yang mudah dibentuk dan seringkali dicat untuk meningkatkan ketahanan dan nilai estetika.
Atap dengan material spandek memiliki daya tahan yang cukup baik dan memiliki tampilan yang lebih modern dibandingkan dengan atap genteng tanah liat. Bentuk kotak-kotak simetris pada atap spandek cocok digunakan untuk rumah minimalis atau bangunan industri. Selain tampilannya, atap ini menjadi salah satu favorit karena harganya yang relatif terjangkau.
Daftar Harga Terbaru Atap Multiroof
Secara umum, harga atap multiroof cukup terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah. Harga yang terjangkau ini menyebabkan produksi dan permintaan konsumen terhadap atap multiroof cukup tinggi.
Berikut ini adalah informasi terbaru mengenai harga atap multiroof dari beberapa merek terkenal seperti Multiroof, Surya Roof, Prima Roof, dan Sakura Roof yang dikumpulkan dari berbagai depo bangunan dan toko online sebagai berikut:
No | Uraian | Merek | Ukuran | Harga /Lbr |
---|---|---|---|---|
1 | Genteng Metal Batuan 2×4 T.0.25* | Addesia | 77cm x 80Cm | 37.000 |
2 | Inti Roof 2×4 T.0.3 | IInti Roof/Prima Roof | 77cm x 80Cm | 63.000 |
3 | Inti Roof 1×4 T.0.25 | Inti Roof/Prima Roof | 38.5 Cm x 80 Cm | 30.000 |
4 | Inti Roof 2×4 T.0.25 | Inti Roof/Prima Roof | 77cm x 80Cm | 60.000 |
5 | Inti Roof 1×4 T.0.30 | Inti Roof/Prima Roof | 38.5 Cm x 80 Cm | 32.000 |
6 | Inti Roof 1×4 T.0.35 | Inti Roof/Prima Roof | 38.5 Cm x 80 Cm (diluar 0.4) | 37.000 |
7 | Inti Roof 2×4 T.0.35 * | Inti Roof/Prima Roof | 77cm x 80Cm | 68.000 |
8 | Multiroof 1×5 | Multiroof | 38.5 Cm x 1m (diluar 0.4) | 65.000 |
9 | Multiroof 2×5 | Multiroof | 77 Cm x 1M (diluar 0.4) | 98.000 |
10 | Multiroof Batuan 2×5 | Multiroof | 77 Cm x 1M (diluar 0.4) | 123.000 |
11 | Sakura 2×4 T.0.25 | Sakura Roof | 77cm x 80Cm | 39.000 |
12 | Soka Batuan 2×4 T.0.25 | Soka | 740 Cm x 80 Cm | 58.000 |
13 | Super Batuan 1×4 T.0.25 | Super Batuan/Prima Roof | 38.5 Cm x 80 Cm | 26.000 |
14 | Super Batuan 2×4 T.0.25 | Super Batuan/Prima Roof | 77cm x 80Cm | 47.000 |
15 | Surya 2×4 T.0.30 | Surya Roof | 77cm x 80Cm | 73.000 |
16 | Surya 1×4 T.0.3 | Surya Roof | 38.5 Cm x 80 Cm | 39.000 |
Baca Juga :
Penutup
Dalam kesimpulannya, Cara Menghitung Kebutuhan Atap Multiroof bukanlah hal yang sulit jika Anda memperhatikan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan. Dengan melakukan perhitungan yang tepat dan memilih material serta aksesoris yang berkualitas, maka Anda dapat memiliki atap Multiroof yang kokoh, tahan lama, dan dapat memberikan perlindungan yang optimal untuk rumah atau bangunan Anda.