Cara Pasang 1 Parabola 2 Receiver Yang Baik dan Benar
Qilat.id – Cara Pasang 1 Parabola 2 Receiver Yang Baik dan Benar. Apakah Kalian ingin menikmati acara televisi favorit tanpa gangguan? Atau mungkin Kalian ingin menonton acara olahraga dalam kualitas gambar yang lebih baik?
Dalam artikel ini, kami akan membahas cara pasang 1 parabola 2 receiver yang baik dan benar agar Kalian dapat menikmati acara televisi dengan hasil terbaik.
Kami akan memberikan panduan langkah demi langkah yang mudah diikuti dan praktis untuk pemula maupun yang sudah berpengalaman.
Cara Pasang 1 Parabola 2 Receiver
Saya akan membagikan pengalaman saya tentang cara memasang 1 parabola untuk 2 receiver.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghubungkan beberapa receiver dengan menggunakan satu parabola. Misalnya, satu receiver untuk TV di ruang keluarga dan satu lagi untuk TV di dalam kamar.
Menonton televisi melalui parabola memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan siaran televisi biasa.
Selain kualitas gambar dan suara yang lebih jernih, jumlah channel televisi yang dapat dipilih juga lebih banyak dan beragam.
Karena itu, tidak heran banyak pengguna televisi parabola yang menghubungkan parabola mereka dengan beberapa receiver, sehingga setiap televisi yang ada di rumah terhubung dengan parabola.
Namun, membagi sinyal parabola ke beberapa receiver tidak dapat dilakukan secara sembarangan.
Jenis sinyal yang disalurkan berbeda dengan sinyal televisi analog yang menggunakan antena UHF.
Sistem transmisi sinyal dari parabola ke receiver selain menyalurkan sinyal satelit yang ditangkap, juga menyalurkan tegangan listrik untuk LNB.
Jika pemasangannya terbalik, bukan hanya receiver yang tidak bisa menangkap sinyal parabola, tapi juga dapat menyebabkan kerusakan pada LNB atau pun receiver.
Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan dengan benar cara membagi sinyal dari 1 parabola untuk 2 receiver atau lebih.
Berikut ini beberapa teknik membagi sinyal parabola untuk beberapa receiver atau Cara Pasang 1 Parabola 2 Receiver :
1. Menggunakan Sistem Looping
Pada jenis receiver tertentu, terdapat fitur konektor looping sinyal yang dapat digunakan untuk menghubungkan satu receiver dengan receiver yang lain.
Konektor ini biasanya terletak di bagian belakang body receiver dekat dengan konektor antena.
Jika receiver Anda memiliki fitur looping sinyal, maka Anda dapat memanfaatkannya untuk membagi sinyal parabola dengan cara paralel ke receiver lain.
Anda hanya perlu menyediakan kabel antena tambahan yang sudah dilengkapi dengan konektor di kedua ujung kabel, kemudian menyambungkannya ke konektor.
Ujung kabel yang satu terhubung ke konektor looping salah satu receiver, sedangkan ujung kabel lainnya terhubung ke konektor antena seperti biasa.
Cara membuat sambungan paralel sinyal parabola dengan sistem looping ini cukup mudah dilakukan dan tidak memerlukan komponen tambahan.
Anda hanya memerlukan kabel antena dan dua buah konektor kabel antena.
Meskipun mudah, namun cara paralel receiver seperti ini memiliki kelemahan. Salah satu kelemahan sistem ini yang membuat penggunanya kurang nyaman adalah siaran televisi parabola yang dapat diakses hanya untuk polaritas frekuensi transponder yang sama.
Misalnya, jika receiver 1 sedang menonton siaran parabola yang memiliki polaritas frekuensi satelit vertikal, maka receiver 2 hanya dapat menonton siaran televisi parabola dengan polaritas vertikal juga.
Jika dipaksakan untuk menonton siaran televisi parabola dengan polaritas horizontal, maka tidak dapat diakses.
Sistem looping untuk paralel output parabola ini hanya cocok untuk mengakses siaran televisi parabola yang hanya memiliki satu polaritas frekuensi transponder, seperti siaran televisi Ninmedia.
Anda dapat menggunakan cara ini untuk menonton siaran Ninmedia karena Ninmedia hanya memiliki transponder dengan polaritas yang sama.
2. Pakai Splitter
Cara memasang satu parabola untuk dua receiver atau lebih menggunakan splitter sebenarnya mirip dengan sistem looping sinyal yang telah saya bahas sebelumnya.
Namun, pada cara ini digunakan komponen tambahan berupa splitter sinyal.
Splitter sinyal merupakan perangkat yang digunakan untuk membagi sinyal frekuensi menjadi beberapa jalur.
Di toko elektronika, tersedia splitter yang memiliki 2 output atau 4 output, dimana masing-masing output dapat dihubungkan dengan receiver parabola. Sementara itu, konektor inputnya terhubung ke parabola.
Dengan menggunakan splitter ini, sinyal parabola yang dibagi tidak mengalami penurunan gain. Hal ini karena di dalam splitter telah dilengkapi dengan sistem penguat sinyal.
Namun, seperti sistem looping, penggunaan splitter untuk membagi sinyal parabola memiliki kekurangan yang sama, yaitu hanya dapat menangkap siaran parabola dengan satu polaritas.
Sehingga tiap receiver yang terhubung tidak dapat mengakses siaran televisi dengan leluasa.
3. Menggunakan Lnb Dual Output
Cara terakhir yang saya berikan merupakan cara terbaik untuk membagi 1 parabola menjadi 2 receiver.
Karena dengan cara ini, setiap receiver yang terhubung dapat mengakses siaran televisi parabola secara bebas tanpa terpengaruh oleh receiver lain.
Sistem ini pada dasarnya berdiri sendiri atau terpisah. Sehingga antara satu receiver dengan yang lainnya tidak saling mempengaruhi.
Misalnya, jika satu receiver sedang menonton tayangan televisi dengan polaritas frekuensi vertikal, maka receiver yang lain dapat menonton tayangan televisi dengan polaritas vertikal atau horizontal.
Untuk menggunakan cara ini, kita membutuhkan LNB khusus yang memiliki dual output.
Masing-masing output pada LNB akan terhubung dengan tiap receiver. Saat ini, sudah banyak tersedia LNB yang memiliki lebih dari satu output. Bahkan ada LNB yang memiliki 4 atau 8 output sekaligus.
Cara pemasangan LNB dual output atau multi output sama saja seperti memasang LNB biasa yang memiliki satu konektor output.
Selain itu, tidak dibutuhkan pengaturan khusus pada receiver. Pengaturannya sama saja seperti memasang LNB biasa.
Memparalel 1 Parabola Untuk 2, 3, 4, Receiver
Cara Pasang 1 Parabola 2 Receiver, untuk menghindari masalah yang telah disebutkan sebelumnya, cara membagi sinyal parabola harus menggunakan komponen-komponen yang sesuai, antara lain:
1. LNB 2R atau LNB 4R atau LNB dual polarity
LNB 2R digunakan untuk 2 receiver atau 2 televisi. LNB 4R digunakan untuk 3 atau 4 receiver atau 4 televisi. Sedangkan LNB dual polarity digunakan untuk banyak televisi.
2. Switch
Switch ini digunakan untuk menghubungkan 2 LNB atau lebih. Jika hanya menggunakan 1 LNB saja, maka switch ini tidak perlu digunakan.
Switch ini dapat berupa single switch, yang berarti jika parabola digunakan untuk 2 televisi, maka dibutuhkan 2 switch, jika untuk 3 televisi, maka dibutuhkan 3 switch, jika untuk 4 televisi, maka dibutuhkan 4 switch, dan seterusnya.
Ada juga switch yang berbentuk multi-switch, yang berarti 1 switch dapat digunakan untuk banyak televisi, namun LNB-nya harus LNB dual polarity.
3. Power divider
Power divider ini digunakan untuk membagi sinyal LNB Telkom 1. Karena pada satelit Telkom, channel FTA-nya hanya berpolarisasi horizontal, maka untuk menghemat biaya, cukup menggunakan LNB tunggal biasa.
Sedangkan untuk satelit lainnya, harus menggunakan LNB 2R atau 4R. Power divider juga digunakan untuk membagi sinyal pada banyak televisi.
LNB 2R digunakan untuk 2 receiver atau 2 televisi. Sebuah LNB 2R memiliki 2 output yang keduanya dapat berpolarisasi vertikal maupun horizontal.
Satu output untuk satu televisi dan output lainnya untuk televisi lainnya. Cara pemasangannya dapat dibaca di artikel “Cara Pasang 2 LNB 2 TV untuk Pemula”.
LNB 4R digunakan untuk 3 atau 4 receiver atau 4 televisi. Pada LNB 4R, terdapat 4 output yang masing-masing output dapat berpolarisasi vertikal dan horizontal tanpa mengganggu satu sama lain.
LNB dual polarity digunakan untuk banyak televisi. Cara pemasangannya dapat dilihat di artikel “Cara Pasang Parabola ke Banyak TV”.
Switch berfungsi untuk menggabungkan 2 LNB atau lebih. Setiap televisi membutuhkan switch ini.
Jadi jika ada 2 televisi, maka dibutuhkan 2 switch, jika ada 3 televisi, maka dibutuhkan 3 switch, dan jika ada 4 televisi, maka dibutuhkan 4 switch.
Jika menggunakan multi-switch, maka hanya dibutuhkan 1 switch karena multi-switch ini merupakan gabungan dari beberapa switch.
Sedangkan untuk satelit Telkom, dapat menggunakan LNB tunggal biasa. Agar outputnya dapat menjadi dua atau empat, Anda dapat menggunakan divider 2 output atau 4 output. Baca juga artikel “Power Divider, Gambar dan Kegunaannya”.
Cara pemasangannya sama seperti LNB biasa. Agar lebih baik, pemasangan switch antara satu receiver dengan yang lainnya harus disamakan.
Misalnya, pada receiver satu, satelit Palapa diset dengan Diseq 1 atau A, maka receiver lainnya juga harus diset pada satelit Palapa Diseq 1 atau A.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi saling pengaruh antara switch satu dengan yang lainnya.
Penutup
Dalam memasang 1 parabola untuk 2 receiver memang tidaklah sulit, asalkan kita tahu cara yang tepat.
Pastikan untuk mempersiapkan semua peralatan dan kabel yang dibutuhkan sebelum memulai pemasangan.
Setelah itu, pastikan untuk mengikuti panduan dan instruksi yang telah disediakan. Jangan lupa untuk memastikan keakuratan sudut dan arah dari parabola agar sinyal yang diterima dapat optimal.
Setelah semua peralatan terpasang dengan baik, lakukanlah uji coba dengan memeriksa sinyal yang diterima pada kedua receiver.
Jika ada masalah dalam pemasangan atau sinyal yang tidak optimal, periksalah kembali pemasangan dan pastikan semuanya telah dilakukan dengan benar.
Dengan mengikuti panduan yang tepat dan mempersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan, Kalian dapat dengan mudah memasang 1 parabola untuk 2 receiver dengan baik dan benar.
Demikian ulasan dari qilat.id memgenai Cara Pasang 1 Parabola 2 Receiver. Selamat mencoba!