Rumus Praktis Untuk Menghitung Berat Besi : Panduan Lengkap
Qilat.id – Rumus Praktis Untuk Menghitung Berat Besi : Panduan Lengkap. Besi beton atau bera besi merupakan salah satu bahan material yang paling umum digunakan dalam konstruksi bangunan. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaannya, termasuk kekuatan, ukuran, dan jumlah yang dibutuhkan.
Salah satu hal yang perlu diketahui adalah cara menghitung bera besi yang dibutuhkan dalam sebuah proyek konstruksi. Dalam artikel ini, akan dijelaskan langkah-langkah dan formula yang dapat digunakan untuk menghitung bera besi yang diperlukan, sehingga dapat membantu memastikan keamanan dan keandalan struktur bangunan yang dibangun.
Tabel Berat Jenis Besi
Diameter (Ø) | Berat Jenis (kg) |
---|---|
1 | 6.1999999999999998E-3 |
2 | 2.47E-2 |
3 | 5.5500000000000001E-2 |
4 | 9.8599999999999993E-2 |
5 | 0.15412999999999999 |
6 | 0.22189999999999999 |
7 | 0.30209999999999998 |
8 | 0.39460000000000001 |
9 | 0.49940000000000001 |
10 | 0.61650000000000005 |
11 | 0.746 |
12 | 0.88780000000000003 |
13 | 1.0419 |
14 | 1.2082999999999999 |
15 | 1.3871 |
16 | 1.5782 |
17 | 1.7817000000000001 |
18 | 1.9975000000000001 |
19 | 2.2256 |
20 | 2.4660000000000002 |
21 | 2.7187999999999999 |
22 | 2.9839000000000002 |
23 | 3.2612999999999999 |
24 | 3.5510000000000002 |
Rumus Praktis Untuk Menghitung Berat Besi
Ketika kita berbelanja kebutuhan bangunan, sangatlah penting untuk teliti dan menghindari kesalahan perhitungan. Setiap selisih kecil dalam perhitungan dapat menyebabkan perbedaan jumlah kebutuhan dan biaya yang signifikan, terutama saat membeli material besi.
Namun, Anda dapat menghitung kebutuhan material besi dengan tepat menggunakan rumus sederhana berikut:
Vb x Bjb = ….. Kg
Rumus praktis untuk menghitung berat besi pada plat dengan ukuran 2m x 2m dan tebal 2mm, pertama-tama perlu mengkonversi tebal besi dari milimeter menjadi meter. Dalam hal ini, tebal besi adalah 0,002 m (1 mm = 0,001 m). Maka, berat besi dapat dihitung dengan rumus: (2 x 2 x 0,002) m3 x 7850 kg/m3 = 62,8 kg.
Contoh lainnya, jika sebuah besi plat memiliki ukuran 20 cm x 35 cm dengan ketebalan 10 mm, berat besi plat tersebut dapat dihitung dengan rumus yang sama. Berat besi plat tersebut adalah (0,20 x 0,35 x 0,010) m3 x 7850 kg/m3 = 5,495 kg.
Dengan cara ini, Anda dapat menghitung berat besi dengan mudah dan cepat hanya dengan mengalikan volume besi dengan berat jenis besi. Selain itu, rumus ini juga dapat membantu Anda menghindari kecurangan timbangan yang sering dilakukan oleh para pedagang saat membeli besi dalam jumlah banyak.
Berat besi tulangan = 0.006165 x d2 x L …(Kg)
Rumus praktis untuk menghitung berat besi adalah Vb x Bjb = ….. Kg. Dalam rumus tersebut, Vb merujuk pada volume besi yang sudah dihitung dalam satuan meter kubik (m3). Sementara itu, Bjb adalah berat jenis besi yang telah ditetapkan dalam angka 7850 kg/m3. Sebagai contoh, jika Anda ingin membeli besi dengan ukuran 1 mm x 1 mm dan ketebalan 1 mm, maka beratnya dapat dihitung dengan rumus (1 x 1 x 0.001) m3 x 7850 kg/m3 = 7,85 kg.
Cara ini telah banyak digunakan rumus praktis untuk menghitung berat besi secara umum. Namun, sebelum membeli besi, pastikan untuk mengenali jenis besi yang ingin dibeli terlebih dahulu. Dengan demikian, Anda dapat memastikan perhitungan berat besi yang tepat dan menghindari kesalahan yang dapat mempengaruhi keamanan dan kualitas struktur bangunan yang dibangun.
Tebal x 87,44 = Berat (kg
Cara kedua yang dapat dipelajari dan dilakukan untuk menghitung berat besi adalah menggunakan besi beton dalam bentuk tulangan. Dalam hal ini, d merujuk pada diameter besi dalam satuan milimeter (mm), sedangkan L adalah panjang batang tulangan dalam satuan meter (m).
Sebagai contoh, jika Anda ingin mengetahui berat besi dengan diameter 16 mm dan panjang 12 meter, maka berat besi dapat dihitung dengan rumus Ø16 = 0,006165 x 162 x 12 = 18,93 kg.
Ini merupakan rumus praktis untuk menghitung berat besi termudah untuk menghitung berat besi beton tulangan yang sering digunakan sebagai pondasi dalam sebuah bangunan. Dengan memahami cara ini, Anda dapat menghitung kebutuhan besi beton tulangan yang dibutuhkan untuk proyek konstruksi bangunan secara akurat dan menghindari kesalahan perhitungan yang dapat membahayakan keamanan struktur bangunan.
Tebal x Lebar x 7850 (kg/m3) x 6 (m) = Berat (kg)
Rumus selanjutnya untuk menghitung besi dalam bentuk strip adalah dengan menggunakan rumus Tebal x Lebar x Bjb x L = Berat. Dalam rumus ini, Tebal dan Lebar merujuk pada dimensi besi dalam satuan milimeter (mm), Bjb adalah berat jenis besi sebesar 7850 kg/m3, dan L adalah panjang besi standar sebesar 6 meter.
Hasil akhir dari perhitungan ini adalah berat besi dalam satuan kilogram (kg). Sebagai contoh, jika besi strip memiliki dimensi 14 mm x 11 mm dan panjang 6 meter, maka berat besi tersebut dapat dihitung dengan rumus 14 x 11 x 7850 x 6 = 7.253.400 kg.
Besarnya berat besi strip ini sangatlah bervariasi, tergantung pada dimensi dan panjangnya. Namun, bentuk dari besi ini sendiri memiliki bentuk pipih yang memanjang dengan ukuran standar 6 meter dan lebar antara 19 hingga 200 mm. Dengan memahami rumus ini, Anda dapat menghitung berat besi strip secara akurat dan memastikan keamanan serta keandalan struktur bangunan yang dibangun.
Lebar x Tebal x 6 (m) x 0,001512 = Berat (kg)
Rumus praktis untuk menghitung berat besi siku yang terakhir adalah Tebal x Lebar x L x Bjb = Berat. Dalam rumus ini, Tebal dan Lebar merujuk pada dimensi besi dalam satuan milimeter (mm), L adalah panjang besi standar sebesar 6 meter, dan Bjb adalah berat jenis besi sebesar 7850 kg/m3.
Selanjutnya, hasil dari perhitungan tersebut akan dikalikan dengan 0,001512 untuk mendapatkan hasil dalam satuan kilogram (kg). Sebagai contoh, jika besi siku memiliki dimensi 2 mm x 2 mm dan panjang 6 meter, maka berat besi tersebut dapat dihitung dengan rumus 2 x 2 x 6 x 7850 x 0,001512 = 0,036288 kg.
Sebelum melakukan perhitungan, pastikan untuk mengubah lebar dan tebal besi ke satuan meter.
Dengan memahami rumus ini, Anda dapat menghitung berat besi siku dengan akurat dan memastikan keamanan serta keandalan struktur bangunan yang dibangun. Pastikan juga untuk memilih besi siku dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan proyek konstruksi yang akan dilakukan.
Kelebihan Besi Beton atau Beton Bertulang
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, besi beton kini menjadi bahan konstruksi yang sangat populer. Namun, jika Anda masih ragu tentang penggunaannya, berikut adalah beberapa kelebihan dari besi beton:
- Struktur yang sangat kuat dan kokoh.
Besi beton memiliki sifat tahan terhadap tekanan dan tarikan, sehingga sangat ideal untuk digunakan dalam konstruksi bangunan yang membutuhkan kekuatan dan kekokohan. - Material yang jauh lebih awet dan tahan lama.
Proses pemadatan material membuat besi beton lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan bahan konstruksi lainnya. - Sangat tahan terhadap api dan karat.
Besi beton tidak mudah berkarat jika terkena air secara terus-menerus dan juga tahan terhadap api, sehingga memberikan keamanan lebih untuk bangunan yang dibangun. - Sangat lentur dan mudah dibentuk.
Besi beton sangat mudah dibentuk menjadi beragam bentuk seperti kolom, balok, pelat, atau rangka atap, sehingga memudahkan dalam proses pembangunan. - Tidak membutuhkan biaya pemeliharaan.
Karena besi beton sudah tahan karat dan kuat, maka material ini tidak membutuhkan biaya pemeliharaan yang tinggi, sehingga lebih ekonomis dalam jangka panjang. - Biaya pemasangan lebih murah.
Biaya untuk pemasangan besi beton pada konstruksi lebih murah dibandingkan dengan bahan konstruksi lainnya, sehingga menjadi pilihan yang lebih ekonomis. - Cocok digunakan pada tanah yang tidak kondusif.
Besi beton cocok digunakan pada tanah yang tidak kondusif untuk membangun sebuah bangunan karena sifatnya yang kuat dan tahan lama.
Dengan kelebihan-kelebihan ini, besi beton menjadi pilihan yang sangat ideal untuk digunakan pada proyek konstruksi bangunan yang membutuhkan kekuatan, ketahanan, dan keamanan yang lebih baik.
Penutup
Dalam membangun sebuah bangunan, penggunaan besi beton menjadi sangat penting untuk menjamin kekuatan dan keamanan struktur bangunan tersebut. Namun, untuk menghitung kebutuhan besi beton yang dibutuhkan dalam proyek konstruksi, diperlukan pemahaman yang baik tentang cara menghitung berat besi dengan tepat.
Dalam artikel qilat.id ini telah dijelaskan beberapa rumus untuk menghitung berat besi pada berbagai bentuk besi, seperti besi plat, besi beton tulangan, besi strip, dan besi siku. Selain itu, juga dijelaskan kelebihan dari penggunaan besi beton dalam konstruksi bangunan.
Dalam melakukan perhitungan, pastikan untuk memahami rumus yang digunakan dan mengubah dimensi besi ke dalam satuan meter. Dengan menghitung kebutuhan besi beton dengan akurat, Anda dapat memastikan kekuatan, ketahanan, dan keamanan struktur bangunan yang akan dibangun.
Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam menghitung kebutuhan besi beton pada proyek konstruksi bangunan.