Skema Power Supply 12V

Gambar Skema Power Supply 12V, Yang Perlu Kalian Pahami

Qilat.id – Gambar Skema Power Supply 12V, yang Perlu Kalian Pahami. Apakah Kalian memerlukan sumber daya listrik yang dapat diKalianlkan untuk proyek elektronik Kalian? Skema Power Supply 12V adalah salah satu solusi terbaik yang dapat Kalian gunakan.

Power supply ini dapat memberikan tegangan 12V yang stabil untuk berbagai jenis perangkat elektronik, termasuk komponen Arduino, Raspberry Pi, dan banyak lagi.

Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah untuk membuat Skema Power Supply 12V yang efektif dengan bahasa Indonesia yang mudah dipahami.

Dari memilih komponen yang tepat hingga merakitnya secara benar, kami akan memberikan panduan langkah demi langkah untuk membantu Kalian membuat Skema Power Supply 12V yang dapat diKalianlkan.

Definisi Power Supply (Adaptor)

Power Supply merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi DC agar dapat menyediakan daya listrik bagi komponen elektronik yang membutuhkan tegangan DC. Proses konversi tegangan ini melibatkan banyak komponen elektronika di dalam power supply.

Fungsi Power Supply

Power Supply memiliki beberapa fungsi penting, di antaranya:

  • Mengubah tegangan AC menjadi DC
  • Menyediakan sumber tegangan DC untuk komponen elektronik
  • Digunakan untuk kalibrasi komponen elektronik
  • Menyediakan sumber tegangan untuk input digital PLC
  • Menyalakan sensor dengan tegangan DC

Prinsip Kerja Power Supply

Prinsip kerja power supply adalah mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC yang lebih rendah.

Besarnya tegangan output dari sirkuit atau skema power supply berbeda-beda tergantung pada kebutuhannya. Secara umum, adaptor menghasilkan tegangan keluaran sebesar 12 volt yang biasanya digunakan dalam rangkaian elektronika.

Baca juga:  Ketahui, Kelebihan dan Kekurangan AC Gree Secara Lengkap

Power supply terdiri dari beberapa jenis komponen elektronika yang digabungkan untuk menentukan tegangan output yang dihasilkan.

Cara kerja Power Supply melibatkan beberapa tahapan, yaitu:

  • Tegangan AC masuk ke input trafo (primer) untuk diturunkan tegangannya.
  • Tegangan turun ke trafo (skunder) yang memiliki tegangan lebih rendah dari trafo (primer).
  • Tegangan yang sudah lebih rendah kemudian melewati dioda untuk dikonversi dari AC menjadi DC.
  • Tegangan DC kemudian stabil di IC dan kapasitor untuk menjaga konsistensinya.
  • Akhirnya, Power Supply dapat mengeluarkan tegangan DC yang dibutuhkan oleh komponen elektronik.

Gambar Skema Power Supply CT dan Biasa

Berikut ini contoh skema power supply 12v dengan beberapa jenis konfigurasi yang berbeda. Anda bisa memilih untuk merakit konfigurasi rangkaian power supply yang sesuai dengan kebutuhan sumber tegangan yang diperlukan rangkaian elektronika.

1. Skema power supply 12v dengan trafo biasa atau trafo nol

Pada gambar skema power supply di atas, digunakan trafo biasa tanpa CT atau Center Tap pada bagian sekunder. Oleh karena itu, arus AC diarahkan menggunakan dioda dalam susunan bridge atau jembatan.

Susunan dioda penyearah dalam konfigurasi jembatan termasuk dalam jenis sistem penyearah arus AC gelombang penuh.

Sistem gelombang penuh dikenal mampu menghasilkan arus listrik DC yang lebih bersih dari gangguan riak gelombang.

Untuk memaksimalkan peredaman riak gelombang yang dapat menyebabkan distorsi arus DC, elko dan kapasitor dipasang secara paralel.

Dengan demikian, hasil penyearahan dioda bridge benar-benar bebas dari gangguan sinyal AC yang tidak diperlukan.

Besar tegangan sekunder yang diambil dari trafo step down adalah 15 volt. Tegangan ini nantinya akan diturunkan oleh regulator tegangan yang dibangun menggunakan IC regulator dengan tipe LM7812.

Dengan menerapkan IC regulator dalam sirkuit power supply, akan dihasilkan aliran arus DC 12 volt yang lebih stabil.

Jenis rangkaian adaptor 12 volt ini banyak digunakan untuk berbagai jenis rangkaian elektronika dan juga peralatan elektronika yang membutuhkan arus DC 12v stabil.

Baca juga:  Review TV Coocaa : Ketahui Sebelum Memutuskan Membeli

2. Rangkaian power supply 12v dengan trafo CT

Salah satu bentuk adaptor 12V yang berbeda adalah seperti yang terlihat pada gambar di atas.

Adaptor ini menggunakan trafo jenis center tap pada bagian sekundernya, dengan sistem penyearah arus ac tipe gelombang penuh menggunakan dua buah dioda penyearah.

Penggunaan trafo CT sebagai penurun tegangan ac dikenal memiliki aliran arus listrik yang lebih stabil dan menghasilkan output daya yang cukup stabil.

Karena itu, jenis trafo CT sering digunakan pada sirkuit adaptor yang menyediakan daya tinggi, seperti pada rangkaian power amplifier.

Tidak ada perbedaan yang signifikan pada skema power supply dengan trafo CT, kecuali pada sistem dioda penyearah dan tipe trafo yang digunakan.

IC regulator tetap digunakan untuk menghasilkan aliran arus listrik dc yang lebih stabil dan murni. Namun, perlu diperhatikan bahwa tegangan yang diambil pada sekunder trafo harus 15V agar tegangan yang dihasilkan oleh IC regulator sebesar 12V dc.

3. Cara membuat rangkaian power supply ct 12V simetris

 

Catu daya simetris atau PSU simetris sering digunakan untuk memberikan sumber tegangan pada rangkaian tone control atau equalizer.

PSU simetris memiliki polaritas negatif dan ground yang terpisah, berbeda dengan sumber tegangan asimetris.

Oleh karena itu, keduanya tidak boleh disatukan karena dapat menyebabkan sirkuit tidak berfungsi dengan baik.

PSU simetris juga dikenal sebagai power supply CT karena memiliki jalur tengah yang berfungsi sebagai ground.

Tegangan output diambil dari tegangan sekunder trafo yang besar. Sebagai contoh, rangkaian PSU ini dapat mengambil tegangan 15V untuk menghasilkan tegangan keluaran 12V.

Untuk rangkaian adaptor simetris 12V di atas, jenis trafo yang digunakan adalah trafo tipe CT. Tegangan 15V diambil dari sekunder trafo untuk menghasilkan tegangan 12V setelah distabilkan oleh regulator.

Untuk menghasilkan tegangan dengan polaritas negatif yang terpisah, digunakan IC regulator tipe LM7912 yang dapat mengambil tegangan input negatif. Sementara untuk titik ground atau 0 volt, diambil dari terminal center tap atau CT trafo.

Baca juga:  Arti Warna Kabel Pada Kipas Angin, Lengkap dengan Fungsinya

Dalam memasang IC regulator, perlu hati-hati karena kedua jenis IC tersebut memiliki konfigurasi pin yang berbeda.

Oleh karena itu, kedua IC tersebut tidak boleh ditempatkan pada pendingin yang sama tanpa memberikan isolator mika.

Untuk informasi lebih lanjut tentang datasheet kedua IC regulator, silakan dilihat.

Datasheet dan Pin ic 7812 serta 7912

Di bawah ini merupakan datasheet ic regulator yang biasa digunakan pada rangkaian power supply 12V :

  • Datasheet ic LM7812

JenisPNP
Tipe2N5401
Kemasan PaketTO-92
Nilai Penguatan ( hfe )Max. 240
Arus Kolektor ( IC )Max. 0,6A
Tegangan Emitor – Basis ( VEB )5 V
Tegangan Kolektor – Emitor (VCB )Max. 150 V
Tegangan Kolektor – Basis ( VCB )Max. 160 V
Disisipasi Kolektor60 W
Frekuensi Transisi300 MHz
Nilai Noise2 dB
Suhu kerjaMax. 150 °C
  • Datasheet ic 7912

Nomo PinNamaKeterangan
1BasisPengendali bias transistor
2KolektorAliran arus ke kolektor transistor
3EmitorAliran arus ke emitor transistor

Data Pin IC Regulator 7812 dan 7912

  • Pin 1 : Input
  • Pin 2 : Ground
  • Pin 3 : Output

Penutup

Dalam artikel ini, telah dibahas mengenai berbagai hal terkait dengan Power Supply 12V. Salah satu aspek yang penting dalam Power Supply 12V adalah skema yang digunakan untuk menghasilkan tegangan 12V yang stabil.

Sebagai tambahan informasi, kami juga telah menyediakan gambar skema Power Supply 12V untuk memudahkan Kalian dalam memahami bagaimana rangkaian tersebut bekerja.

Dengan memahami skema Power Supply 12V, Kalian dapat lebih memahami bagaimana tegangan 12V dihasilkan dan diatur agar stabil.

Semoga artikel dari qilat.id ini bermanfaat bagi Kalian yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang Power Supply 12V. Terima kasih telah membaca!

Qilat.id
Kiky

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Gambar Skema Power Supply 12V, Yang Perlu Kalian Pahami yang dipublish pada November 18, 2024 di website Qilat.id

Artikel Terkait

Leave a Comment