Ukuran Pipa Scaffolding : Konstruksi Aman & Efisien
Qilat.id – Ukuran Pipa Scaffolding : Konstruksi Aman & Efisien. Ukuran pipa scaffolding adalah faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam konstruksi bangunan. Pipa scaffolding digunakan untuk membangun kerangka sementara yang akan menopang pekerja dan bahan bangunan selama proses konstruksi.
Ukuran pipa scaffolding biasanya berkisar antara 1,5 inci hingga 2 inci dengan ketebalan dinding sekitar 2,3 mm hingga 3 mm. Namun, ukuran pipa scaffolding yang digunakan akan tergantung pada beban maksimum yang akan ditanggung oleh scaffolding dan ketinggian scaffolding yang diperlukan.
Pipa scaffolding yang lebih besar akan lebih kuat dan dapat menopang beban yang lebih berat, namun juga lebih berat dan sulit untuk dipindahkan. Sebaliknya, pipa scaffolding yang lebih kecil lebih ringan dan mudah dipindahkan, namun tidak dapat menopang beban yang terlalu berat.
Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang ukuran pipa scaffolding yang perlu diketahui sebelum memulai konstruksi.
Ukuran Scaffolding
Alat yang digunakan untuk mempermudah dan mengamankan pekerja bangunan memiliki beberapa ukuran yang disesuaikan dengan proyek yang sedang dikerjakan, seperti halnya:
1. Single Wide
Scaffolding memiliki lebar sekitar 74 cm sehingga dapat dipindahkan melalui pintu standar untuk digunakan di area yang sempit. Panjang scaffolding dapat disesuaikan antara 180 hingga 305 cm untuk meningkatkan ketinggiannya. Rangka scaffolding dan penyangga yang ringan namun kuat memungkinkan pemasangan scaffolding secara cepat dan mudah. Scaffolding ini juga memiliki manfaat kecil dan portabel, mudah untuk diatur, serta memiliki kapasitas yang cukup pada setiap platformnya.
2. Double Wide
Scaffolding jenis double wide memiliki lebar sekitar 140 cm dan panjang dapat disesuaikan antara 180 hingga 305 cm, dengan tambahan set dari 122 hingga 210 cm. Dengan pemasangan scaffolding jenis ini, area kerja dan kapasitas beban dapat menjadi lebih besar, sehingga menara dapat mencapai ketinggian hingga 762 cm dengan hanya membutuhkan waktu sekitar 20-25 menit dengan melibatkan dua orang pekerja.
Manfaat penggunaan scaffolding jenis double wide antara lain para pekerja dapat bermanuver dengan mudah di platform, kapasitas beban yang lebih besar, dan tidak memerlukan outrigger pada ketinggian menara 365 cm atau lebih rendah.
3. VX Scaffold
VX Frames yang dapat dilipat tersedia dalam dua jenis, yaitu single wide dan double wide. Dengan mudah dilipat hingga lebar kurang dari 25 cm dengan panjang mencapai 182 cm atau 245 cm. Penyangga lipat yang unik terpasang pada rangka, sehingga dapat mengurangi ruang penyimpanan dengan hanya melakukan beberapa penyesuaian sederhana.
Alat penyimpanan yang dilipat ini siap digunakan hanya dalam hitungan detik. Manfaat dari penggunaan VX Frames yang dapat dilipat adalah mudah disimpan, komponen terpasang, dan pengaturannya lebih cepat daripada bingkai standar.
Standar Ukuran Pipa Scaffolding
Berikut adalah berbagai ukuran pipa scaffolding yang umum digunakan pada proyek-proyek konstruksi di Indonesia:
1. Japan International Standard (JIS)
Pipa scaffolding yang digunakan di Indonesia memiliki ukuran standar internasional tertentu. Salah satu jenis pipa yang banyak digunakan adalah pipa scaffolding JIS yang berasal dari Jepang. Pipa scaffolding JIS sering digunakan pada proyek-proyek konstruksi di banyak negara, termasuk Indonesia. Ukuran pipa scaffolding JIS memiliki diameter sekitar 1,5 inci dan ketebalannya sekitar 2,5 mm.
2. Jenis British Standard (BS)
Selain standar perancah Jepang, ukuran scaffolding yang sering digunakan pada pekerjaan konstruksi di Indonesia juga mengacu pada standar British atau BS. Pipa scaffolding standar BS memiliki ragam jenis yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pekerjaan konstruksi bangunan, berbeda dengan pipa scaffolding yang dikeluarkan oleh standar Jepang atau JIS.
Diameter pipa scaffolding pada umumnya sama dengan standar JIS, yakni sekitar 1,5 inci. Untuk mengetahui ukuran dengan pasti, informasi mengenai cara menghitung diameter pipa dapat membantu.
Namun, pada ketebalannya terdapat perbedaan yang mencolok dengan pipa scaffolding standar JIS. Pipa scaffolding standar BS tersedia dalam dua ukuran yang sedikit lebih besar, yaitu ketebalan 3,2 mm dan 4 mm. Ukuran yang lebih besar ini diyakini memiliki daya tahan yang baik dalam menopang barang atau pekerja.
3. Scaffolding Set MF 190
Scaffolding lain yang kerap digunakan adalah full set, yang memiliki bentuk yang mirip dengan scaffolding pada umumnya namun berbeda pada ukuran pipanya. Sebagai contoh, scaffolding set MF 190 memiliki dimensi tinggi sekitar 19 cm, yang lebih tinggi dibandingkan dengan scaffolding lainnya. Scaffolding ini memiliki dimensi panjang sekitar 180 cm dan lebar sekitar 120 cm.
4. Scaffolding Set MF 170
Full set scaffolding lainnya adalah jenis MF 170 yang memiliki ukuran pipa scaffolding yang lebih kecil dibandingkan dengan scaffolding sebelumnya. Perbedaan utama hanya terletak pada tingginya, di mana MF 190 memiliki tinggi sekitar 190 cm, sedangkan MF 170 hanya memiliki tinggi sekitar 170 cm. Namun, secara keseluruhan bentuk dan dimensi lainnya serupa dengan scaffolding pada umumnya.
5. Scaffolding Set LF 120
Hal yang sama juga berlaku pada ukuran pipa scaffolding full set jenis LF 120. Ukuran pipa besinya memiliki dimensi panjang sekitar 180 cm dan lebar sekitar 120 cm, sedangkan tingginya dari dasar permukaan hingga bagian atasnya adalah sekitar 120 cm. Ukuran dan dimensinya serupa dengan scaffolding pada umumnya.
6. Scaffolding Set LF 90
Terakhir, ukuran pipa scaffolding yang kerap digunakan pada proyek konstruksi di Indonesia adalah full set LF 90. Keunggulan dari pipa scaffolding jenis ini adalah tingginya yang rendah sehingga cocok digunakan pada pengerjaan proyek yang tidak memerlukan ketinggian yang terlalu tinggi.
Tingginya sendiri tidak sampai 100 cm dan secara spesifik hanya 90 cm. Namun, panjangnya sama dengan jenis scaffolding lainnya, yakni sekitar 180 cm dan lebarnya sekitar 120 cm.
Hal-Hal yang Diperhatikan dalam Menggunakan Scaffolding
Pertimbangan yang sangat penting saat memilih scaffolding yang akan digunakan adalah keselamatan. Hal ini disebabkan karena pada umumnya scaffolding terdiri dari bagian-bagian yang bergerak, sehingga kemungkinan terjadi kesalahan dapat terjadi. Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan saat menggunakan scaffolding antara lain:
- Fitur Keselamatan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fitur keselamatan scaffolding adalah:
1. Pegangan tangan dan pagar.
2. Platform yang tahan terhadap slip dan stabil.
3. Ketersediaan instruksi pengguna yang lengkap.
4. Serangkaian pedoman keselamatan yang harus diikuti untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan cedera di tempat kerja konstruksi. - Lokasi Intalasi
Kondisi di lokasi tempat kerja konstruksi memainkan peran penting dalam pemilihan scaffolding yang tepat. Jika tanah di lokasi tersebut kuat, rata, dan stabil, scaffolding dengan supported platform dapat digunakan. Namun, jika ada ketidakpastian terkait kestabilan medan, maka suspended scaffolding menjadi pilihan yang lebih aman. - Beban Maksimum
Hal yang harus diperhatikan adalah beban maksimum yang diperbolehkan untuk berbagai jenis scaffolding seperti berikut: - Scaffolding frame
Scaffolding frame memiliki beban maksimum untuk beban manusia dan material sebesar 700 kg dengan ketinggian maksimum 45 m. - Scaffolding pipa
Scaffolding pipa memiliki batas maksimum beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa sebesar 400 kg dengan ketinggian maksimum 31 m. Untuk menjamin kestabilan konstruksi scaffolding, bagian bawah pipa ganda harus dipasang pada jarak 20 m dari bagian atas scaffolding. - Scaffolding kayu dan bambu
Scaffolding kayu dan bambu memiliki batas maksimum beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa sebesar 200 kg dengan ketinggian maksimum 7,20 m.
Penutup
Secara keseluruhan, pemilihan ukuran pipa scaffolding yang tepat sangat penting untuk memastikan keselamatan dan stabilitas di lokasi kerja konstruksi. Dalam artikel qilat.id telah dibahas berbagai jenis dan ukuran pipa scaffolding yang umum digunakan di Indonesia, seperti pipa scaffolding JIS dan standar BS.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan fitur keselamatan pada scaffolding, kondisi medan di lokasi kerja, dan batas beban maksimum pada masing-masing jenis scaffolding. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini secara cermat, pemilihan scaffolding yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam proses konstruksi.